Pada kali ini , saya akan memposting materi kuliah Rekayasa Perangkat Lunak mengenai Model Prototyping . berikut adalah penjelasan mengenai Model Prototyping .
Metode Prototype
Prototype adalah salat satu metode pengembangan perangkat lunak yang banyak digunakan . Dengan menggunakan Metode prototyping ini , pengembangan dan pelanggan dapat saling berinteraksi selama proses pembuatan sistem . Sering terjadi seorang pelanggan hanya mendefinisikan secara umum apa yang dibutuhkan , pemrosesan dan data-data apa saja yang dibutuhkan . Sebaliknya , disisi pengembang kurang memperhatikan efisiensi Algoritma . Kemampuan sistem operasi dan interface yang menghubungkan manusia dengan komputer.
Pada prototyping model kadang- kadang klien hanya memberikan beberapa kebutuhan umum software tanpa detail input , proses atau detail output dilain waktu mungkin tim pembangun (developer) tidak yakin terhadap efisiensi dari algoritma yang digunakan , tingkat adaptasi terhadap sistem operasi atau rancangan form user interface . Ketika situasi seperti ini , terjadi model prototyping sangat membantu proses pembangunan software . Proses pada prototyping bisa dijelaskan sebagai berikut
- Pengumpulan Kebutuhan . Developer dan klien bertemu dan menentukan tujuan umum , kebutuhan yang diketahui dan gambaran bagian - bagian yang akan dibutuhkan berikutnya . Detail kebutuhan mungkin tidak dibicarakan disini , pada awal pengumpulan kebutuhan.
- Perancangan . Perancangan dilakukan cepat dan rancangan mewakili aspek software yang diketahui dan rancangan ini menjadi dasar pembuatan prototype.
- Evaluasi Prototype . Klien mengevaluasi prototype yang dibuat dan dipergunakan untuk memperjelas kebutuhan software.
Tahapan - Tahapan Prototype
Tahap - tahap pengembangan model prototype menurut bapak Roger S . Pressman adalah :
Tahapan - Tahapan Model Prototype |
1 . Mendengarkan Pelanggan
Pada tahap ini dilakukan pengumpulan kebutuhan dari sistem dengan cara mendengar keluhan dari pelanggan . Untuk membuat suatu sistem yang sesuai kebutuhan , maka harus diketahui terlebih dahulu bagaimana sistem yang sedang berjalan untuk kemudian mengetahui masalah yang terjadi .
2 . Merancang dan Membuat Prototype
Pada tahapan ini , dilakukan perancangan dan pembuatan prototype system . Prototype yang dibuat disesuaikan dengan kebutuhan sistem yang telah didefinisikan sebelumnya dari keluhan pelanggan atau pengguna.
3 . Uji Coba
Pada tahap ini , Prototype dari sistem di uji coba oleh pelanggan atau pengguna . Lalu dilakukan evaluasi kekurangan - kekurangan dari kebutuhan pelanggan . Pengembangan kemudian kembali mendengarkan keluhan dari pelanggan untuk memperbaiki Prototype yang ada.
Kelebihan Metode Prototype
Kelebihan dari metode prototyping ini adalah :
- Adanya komunikasi yang baik antara pengembang dan pelanggan
- Pengembangan dapat bekerja baik dalam menentukan kebutuhan pelanggan
- Lebih menghemat waktu dalam pengembangan sistem
- Penerapan lebih mudah karena pemakai mengetahui apa yang diharapkannya
Kekurangan Metode Prototype
Sedangkan kekurangan dari metode prototyping ini adalah :
- Resiko tinggi yaitu untuk masalah - masalah yang tidak terstruktur dengan baik , ada perubahan yang besar dari waktu ke waktu dan adanya persyaratan data yang tidak menentu
- Interaksi pemakai penting . Sistem harus menyediakan dialog on-line antara pelanggan dan komputer
- Hubungan pelanggan dengan komputer yang disediakan mungkin tidak mencerminkan teknik perancangan yang baik.
Sekian pembahasan mengenai Model Prototyping kali ini . semoga bermanfaat.
1 comments:
Click here for commentsinfonya sangat bermanfaat bagi ane
penyedot timah solder
ConversionConversion EmoticonEmoticon